Bandara internasional Soekarno-Hatta adalah bandara yang melayani penerbangan besar ke Jakarta Indonesia, Jika anda turun dari sini dan akan akan melakukan melanjutkan perjalanan menuju kota berikutnya dari bandara soekarno seperti Jakarta-Bintaro, Tangerang Serponng dan Juga Bandung saya rasa travel xtrans dapat menjadi pilihan anda untuk hal tersebut, adapun jadwal keberangkatan dan pemesanan travel xtrans dapat anda simak pada informasi dibawah ini.
Alamat Xtrans Travel Bandara Soekarno Hatta
Terminal 1 A,B,C, 2E/F, 3 Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng
Nomor Telepon (021) .0815 1703 5555
Jadwal Keberangkatan dari Bandara Soekarno
Tujuan
|
Tarif/harga
|
Waktu
Keberangkatan
|
|---|---|---|
| Jakarta - Bintaro | Umum: Rp. 50.000 Khusus: Rp. 45.000 | Tiap 30 Menit dari Pk. 05:15 s/d 23:00 |
| Bandung - DeBatara | Umum: Rp. 150.000 Khusus: Rp.140.000 Return: Rp.250.000 | 07:30, 08:30, 09:30, 10:30, 11:30, 12:30, 13:30, 14:30, 15:30, 16:30, 17:30, 18:30, 19:30, 20:30, 21:30, 22:30 |
| Tangerang - Serpong | Umum: Rp. 50.000 Khusus: Rp. 45.000 | Tiap 30 Menit dari Pk. 05:15 s/d 23:00 |
Travel lainnya yang bisa anda gunakan
CitiTrans Travel Bandung Jakarta Bandara Soekarno Hatta
Terminal 1 bandara internasional Soekarno-Hatta
Terminal 1 adalah merupakan terminal pertama kali di Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang telah mengoperasikan penerbangan domestik kecuali Garuda Indonesia karena mengoperasikan penerbangan domestik di Terminal 2. Terminal ini selesai pada tahun 1985 dan terletak di sebelah selatan bandara, di seberang Terminal 2. Terminal ini memiliki 3 sub-Terminal Setiap sub-terminal memiliki 25 outlet melaporkan, 5 klaim bagasi, dan 7 gerbang. Gerbang di Terminal 1 memiliki huruf awalan A, B, dan c. Gates adalah A1-A7, B1-B7, dan C1-C7. Terminal 1 saat ini memiliki kapasitas 9 juta penumpang per tahun dan akan diperluas menjadi 18 juta penumpang per tahun.
Terminal 2 Bandara Internasional Soekarno-Hatta
Terminal selesai pada tahun 1992, terletak di sisi utara bandara, di seberang Terminal 1. Terminal 2 memiliki 3 sub-Terminal, masing-masing dilengkapi dengan 25 laporan outlet, 5 klaim bagasi (8 unit di subterminal D dan E) , dan 7 gerbang. Gates di Terminal 2 memiliki awalan huruf D, E, dan f. Gates adalah D1-D7, E1-E7, dan F1-F7. Terminal 2 saat ini memiliki kapasitas 9 juta penumpang per tahun dan akan diperluas menjadi 19 juta penumpang per tahun.
Pada tanggal 28 November 2011, Garuda Indonesia dan Angkasa Pura II membuat nota kesepahaman untuk mengelola Terminal 2E dan 2F, yang hanya akan digunakan oleh Garuda Indonesia untuk mengantisipasi Kebijakan Terbuka ASEAN di tahun 2015. Terminal 2E akan menjadi digunakan untuk perjalanan internasional dan Terminal 2F untuk penerbangan domestik. Garuda Indonesia mengatakan bahwa dia akan membagikan penggunaan Terminal Internasional-nya dengan anggota SkyTeam lainnya saat Garuda Indonesia bergabung secara efektif pada tahun 2014. Prediksi waktu transfer domestik adalah 30 menit untuk domestik dan tidak lebih dari 45 menit untuk penumpang internasional. Sky Team saat ini memiliki 12 anggota, namun tidak semuanya telah diterbangkan ke Indonesia.
Terminal 3 bandara internasional Soekarno-Hatta
Tahap pertama terminal 3, yang terdiri dari tahap pertama dari dua tahap pengembangan yang direncanakan, dibuka pada tanggal 15 April 2009. Terminal ini mengadopsi desain yang berbeda dari terminal 1 dan 2, yaitu dengan menggunakan konsep ramah lingkungan dan modern. Terminal 3 terletak di sisi timur Terminal 2. Saat ini, Terminal 3 menjadi basis Air Asia, Mandala Airlines, Lion Air. Dengan kapasitas 4 juta penumpang per tahun, Terminal 3 sekarang memiliki 30 outlet report-in, bagasi klaim 6 dan 3 gerbang. Pembangunan Terminal 3 akan dirancang berbentuk 'U' dengan total kapasitas 25 juta penumpang per tahun.
Terminal 3 telah dibuka secara resmi untuk penerbangan internasional pada tanggal 15 November 2011 ketika Indonesia AirAsia mulai menggunakan Terminal 3, karena telah menjadi basis baru untuk penerbangan internasional bersama dengan penerbangan AirAsia domestik dan internasional. Transfer antar Terminal akan diminimalkan. Lion Air mulai menggunakan Terminal 3 yang dihitung mulai tanggal 30 Maret 2012, sejumlah rute akan dilayani dari Terminal 3 oleh Lion Air Jakarta menuju Denpasar, Bima, Tambolaka, Maumere, Ende dan Labuan Bajo. pengalihan sebagian penerbangan karena ada permintaan dari penumpang Lion Air. Sementara itu, PT Angkasa Pura II (Persero) selaku pemilik fasilitas bandara, akhirnya membiarkan Lion menempati Terminal 3. Pada 9 Agustus 2016 pukul 00.00 Ultimate Terminal 3 dibuka. Seluruh penerbangan penerbangan domestik Garuda Indonesia atau Keberangkatan memindahkan operasi dari Terminal 2 ke Terminal 3.
Terminal 3 dilengkapi dengan tingkat BHS 5 untuk mendeteksi bom, sebuah Sistem Keamanan Bandara (ASS Security) yang dapat mengendalikan hingga 600 CCTV untuk mendeteksi wajah yang tersedia dalam daftar keamanan, Intelligence Building Management System (IBMS) yang mengendalikan penggunaan air dan listrik (ecogreen), sistem air hujan untuk menghasilkan air tawar dari hujan, sistem daur ulang air untuk menghasilkan air dari toilet yang digunakan air mancur, dan teknologi pengendalian iluminasi menyala tergantung terminal pada cuaca di sekitar terminal. Terminal 3 akan melayani 60 pesawat dari 40 pesawat saat ini.
Terminal 4 Bandara Internasional Soekarno-Hatta
Rencananya, Terminal 4 akan berada di Terminal Utara 3, dan terletak di sebelah Utara-Timur Terminal 2 yang masih berada di sisi utara bandara. Terminal 4 akan dibangun pada tahap keempat. Terminal ini akan didesain berbentuk 'H' dan menggunakan desain ramah lingkungan dan modern, sama seperti disain Terminal 3. Pembangunan Terminal 4 akan dimulai pada 2013 dengan dimulai dengan mengakuisisi lahan di sekitar bagian utara bandar udara. .
Terminal Kargo
Terminal kargo terletak di sisi timur Terminal 1. Terminal ini digunakan untuk menangani kargo di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, baik kargo barang domestik maupun internasional. Dalam merencanakan Terminal kargo baru akan dipindahkan ke sisi barat Terminal 2 dengan kapasitas lebih besar dari kapasitas Terminal kargo.